Bulan lalu kami menghadiri Festival Film Indonesia 2018 di Taman Ismail Marzuki di Jakarta. Ojek Lusi menjadi nominasi untuk kategori film dokumenter pendek.
Undangan berlaku hanya untuk dua orang, sedangkan tim film kami tiga orang. Maka saya mengontak panitia melalui Whatsapp seminggu sebelum acara, panitia memperbolehkan kami datang bertiga dan menanyakan nama kami. Kami sangat senang melihat nama kami bertiga, Cornelius Kurnia, Winner Wijaya, dan Antonius Willson di-print dan ditempelkan di bangku. Karena permintaan kami untuk datang bertiga, B=bangku kami terpisah dengan para nomine lainnya. Kami berada di agak atas. Ternyata cukup elit juga tempat duduk kami, di belakang kami ada ketua dan wakil Badan Perfilman Indonesia dan para menteri.
Kategori kami, film dokumenter pendek, ternyata adalah kategori yang paling tidak ditunggu-tunggu. Pemenangnya diumumkan pertama sebelum kategori lainnya, saat para tamu masih berlalu-lalang bingung mencari tempat duduk mereka. Pemenangnya adalah Rising from Silence. Sebuah film yang menakjubkan, saya menontonnya secara daring di Vimeo sepulang dari FFI, karena ternyata sudah diunggah oleh pemiliknya.
Acara berlangsung menyenangkan karena ada pelawak tunggal yang menghibur saat jeda iklan. Humornya sangat lucu, kebanyakan bercanda mengenai masalah-masalah saat perhelatan acara.
Di sana kami juga banyak berjumpa dengan teman-teman, menyenangkan sekali.